Ada tiga penyebab utama munculnya jerawat. Ketiga hal tersebut harus muncul bersama-sama sehingga muncul jerawat. Anehnya, ketiga penyebab tersebut sama sekali tdk berhubungan dgn produk perawatan kulit ataupun minimnya perawatan terhadap kulit. Berikut ini ketiga penyebab tersebut:
1. Kelenjar Sebaceous yg terlalu aktif
Kelenjar Sebaceous berfungsi untuk menghasilkan sebum atau minyak yg diperlukan untuk melumasi permukaan kulit. Orang-orang yg rentan terhadap jerawat mengalami produksi sebum yg berlebihan. Sehingga sisa sebum tertinggal di pori-pori dan menyumbat saluran sebaceous, yg berakhir pada penyumbatan folikel.
Berdasarkan informasi yg diperoleh dari International Dermal Institute, sebum yg dimiliki oleh orang yg berjerawat memiliki komposisi yg berbeda dgn sebum orang pada umumnya. Sebum pada orang yg berjerawat mengandung lebih banyak squalene dan wax ester dibanding sebum normal, dan juga mengandung asam lemak bebas dan asam linoleat yg lebih sedikit. Komposisi sebum seperti ini merupakan habitat yg ideal bagi perkembangan bakteri pemicu jerawat.
2. Pengelupasan sel kulit mati yg tdk normal
Lapisan epidermis pada kulit secara rutin akan meluruhkan sel-sel kulit mati melalui sebuah proses yg dikenal sebagai desquamation. Pada proses ini, sel kulit mati diluruhkan dari stratum korneum dan diganti oleh sel-sel baru. Pada kulit yg rentan terhadap jerawat, proses ini akan memakan waktu empat hingga lima kali lebih lama dibanding proses desquamation pada kulit normal.
Selain itu, kulit penderita jerawat juga mengandung butiran Lamellar yg lebih sedikit dibanding kulit normal. butiran ini terdapat di stratum corneum. Butiran Lamellar berfungsi untuk melepaskan enzim yg mencerna sat-sat yg melekatkan sel-sel. Dgn kata lain, kulit yg rentan terhadap jerawat menghasilkan lebih banyak sel-sel kulit mati dibanding kulit normal. Lebih lanjut, sel-sel kulit mati tersebut tdk dilepaskan, tapi tertinggal di dalam folikel dan menghasilkan komedo.
3. Proliferasi bakteri
Propionibacteria acnes (P. acnes) merupakan bakteri yg paling banyak dijumpai di kulit yg berjerawat. Pada kulit berjerawat, populasi bakteri ini berkembang melewati batas. Sumbatan yg diciptakan oleh penumpukan sel kulit mati dan minyak di pori-pori menciptakan lingkungan anaerobic, dimana oksigen tdk dapat masuk. Lingkungan seperti inilah yg diperlukan oleh P. acnes untuk berkembang biak.
Bakteri P. acnes mencerna minyak yg terperangkap di dalam pori-pori dan menghasilkan limbah berupa asam lemak. Limbah inilah menyebabkan kemerahan dan iritasi pada kulit. Perlu diketahui bahwa kehadiran bakteri P. acnes tdk dipengaruhi dgn kebersihan kulit. Sehingga mencuci wajah saja tdk akan membersihkan kulit dari bakteri tersebut.
Pengobatan Alternatif
Bagi Anda yang gemar menghabiskan waktu di depan televisi, tentu tidak asing melihat iklan produk-produk pengilang jerawat –dari mulai bentuk pil, serbuk, gel, sabun sampai cream—yang mengandung antibiotik maupun tidak. Dalam waktu singkat, masing-masing perusahaan mempresentasikan kelebihan dan kehebatan hasil risetnya.
Mungkin tidak sedikit dari Anda yang terpengaruh dan ingin mencobanya. Namun, begitu Anda menggunakannya, ternyata hasilnya tidak sesuai dengan yang dijanjikan iklan. Rasanya wajar bila Anda bersungut-sungut disertai beragam alasan untuk tidak lagi mempercayainya.
Padahal Jauh sebelum bermacam-macam obat jerawat modern beredar di pasar, Rasulullah SAW sudah memberikan solusinya yang tidak menimbulkan efek samping.
Minyak Wangi Dzarirah
Istri-istri nabi bercerita, suatu hari Rasulullah SAW menemui mereka. Rasulullah kemudian melihat di antara dijari mereka tumbuh semacam jerawat. Rasulullah lantas bertanya, “Engkau punya minyak wangi dzarirah?.” Mereka menjawab punya. Rasulullah berkata, “Bubuhkan dijerawatmu itu seraya membaca doa, ‘Ya Allah yang mengecilkan yang besar dan membesarkan yang kecil, kecilkanlah jerawatku ini’.”
Hadits yang diakui oleh Adz-Dzahabi di atas dikeluarkan oleh Al-Hakim. Adz-Dzahabi mengatakan sanadnya shahih, meski Imam Bukhari dan Imam Muslim tidak mengeluarkannya. Sedangkan dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim diriwayatkan, Siti Aisyah menceritakan bahwa dirinya yang memegang minyak wangi dzarirah membubuhi minyak itu kepada Rasulullah. Peristiwa itu terjadi pada hajjatul wada’ (haji perpisahan) untuk melakukan tahallul (mencukur rambut) dan ihram.
Berdasarkan hadits tersebut, maka untuk mengobati jerawat yang hinggap pada bagian tubuh ialah dengan cara memberikan (mengoleskan) minyak wangi dzarirah. Rasulullah memang tidak menyebutkan bentuk jerawatnya secara spesifik. Namun, tidak sedikit orang yang meyakini bahwa minyak wangi dzarirah –insya Allah—dapat mencakup semua jenis penyakit jerawat.
Dzarirah sendiri sebenarnya obat India berupa wewangian yang dibentuk dari sari batang pohon dzarirah. Sifatnya yang panas dan kering berguna mengatasi jerawat, radang lambung, liver dan kekurangan cairan tubuh, bahkan dapat pula menguatkan jantung. Karena itu, tidak salah kiranya jika ilmuwan muslim dan para dokter ahli perlu meneliti kehebatan, khasiat dan kandungan minyak wangi dzarirah, seperti dianjurkan Rasulullah SAW
Air Wudhu
Cara menghilangkan jerawat dan bekas jerawat yang lainnya adalah sering-seringlah berwudhu atau membasuh muka. Jagalah shalat bagi Anda yang muslim. Sebenarnya wudhu telah terbukti oleh para peneliti, bahwa wudhu sangat bermanfaat dan menjaga tubuh dari kotoran. Minimal lima kali sehari Anda berwudhu itu sudah baik.
Rasulullah bersabda, Barangsiapa berwudhu dengan membaguskan wudhunya, maka keluarlah dosa-dosanya dari kulitnya sampai dari kuku jari-jemarinya. HR. Muslim. Rasulullah bersabda, Sungguh ummatku akan diseru pada hari kiamat dalam keadaan bercahaya karena bekas wudhunya, (Abu Hurairah menambahkan) maka siapa yang mampu melebihkan panjang sinar pada tubuhnya, maka lakukanlah. (HR. Bukhari dan Muslim).
Jika ada artikel yang bermasalah laporkan kepada kami lewat komentar dibawah ini.
Blog Ini DOFOLLOW silahkan berikan komentar sesuai artikel. komentar yang ngaco / spam akan di hapus.
Terima Kasih.