Kenapa Internet Bisa Picu Stres

Anda sering mengalami stres dan menyalahkan macetnya lalu lintas, pekerjaan atau kondisi keuangan? Pertimbangkan lagi. Sebab, 'biang keladi' terbesar stres, depresi dan perasaan panik, bisa jadi adalah internet dan laptop Anda.
Sebenarnya bukan hanya laptop, tetapi juga ponsel dan televisi. Menjadi netizen adalah seperti pekerjaan kedua. Melalui blog, email, dan situs jejaring sosial dapat membuat orang saling bersaing mendapatkan informasi baik dari lokal maupun internasional.
Namun, input dan output yang konstan menciptakan gangguan yang bisa membuat Anda sulit fokus untuk melakukan pekerjaan. "Semua informasi yang datang menyebabkan Anda harus melakukan sesuatu. Itu membuat seseorang sering merasa seperti dikontrol daripada mengontrol informasi," kata psikolog asal New York, Brett P. Kennedy, seperti dikutip dari Shine.
Perasaan kehilangan kontrol bisa jadi lebih buruk jika ada tweet atau email yang tidak Anda tanggapi. "Kita menjadi lebih dikondisikan untuk menanggapi setiap komunikasi sesegera mungkin, setelah pesan dikirim," kata Kennedy.
Lalu dengan fasilitas Wi-Fi di setiap tempat akan lebih sulit untuk memberikan alasan kalau Anda tidak bisa segera membalas pesan atau menyelesaikan pekerjaan. "Dalam situasi kerja dan pekerjaan, konsep bekerja mulai dari pukul 9 pagi hingga 5 sore tidak lagi berlaku. Itu karena, karier bisa berisiko jika Anda tak segera membalas email atau pesan dari klien atau atasan," katanya.

Share this

1 comments:

Saya pikir itu ada benarnya sebab dengan kecanggihan teknologi saat ini yang sudah terjadi maka tentu setiap orang bisa dengan mudahnya mengakses internet dan bisa memicu terjadinya stres.

Jika ada artikel yang bermasalah laporkan kepada kami lewat komentar dibawah ini.
Blog Ini DOFOLLOW silahkan berikan komentar sesuai artikel. komentar yang ngaco / spam akan di hapus.

Terima Kasih.